A. Senyawa
Rantai Terbuka
Pada
senyawa hidrokarbon rantai terbuka (alifatik), adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai karbon terbuka, baik lurus, bercabang, berikatan tunggal atau
berikatan rangkap 2 atau rangkap 3. Senyawa
alifatik adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang bergabung
bersama dalam rantai lurus, bercabang atau cincin non-aromatik. Senyawa ini
digunakan sebagai inhibitor korosi.
Selanjutnya,
hidrokarbon alkana, alkena dan alkuna adalah senyawa alifatik, seperti asam
lemak dan banyak senyawa lainnya. Kebanyakan senyawa yang mengandung cincin
adalah senyawa aromatik. Dengan demikian, senyawa alifatik adalah kebalikan
dari senyawa aromatik.
Kegunaan industri hidrokarbon alifatik
dan alisiklik meliputi:
Sebagai
pelarut
Sebagai
intermediet kimia
Sebagai
Senyawa pemadam kebakaran
Sebagai
pembersih logam
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik jenuh:
Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat
ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan
alkena dan memiliki rangkap tiga.
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik
tak jenuh: Senyawa
hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan
lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi
menjadi senyawa alisiklik dan aromatik.
Sifat Senyawa
alifatik:
Jenuh
– Bergabung dengan ikatan tunggal (alkana)
Tak
jenuh – Bergabung dengan ikatan ganda (alkena) atau ikatan rangkap tiga
(alkuna)
Senyawa alifatik
ditemukan pada:
Zat
Kimia
Cat
dan pernis
Tekstil
Karet
Plastik
Pewarna
Farmasi
Pembersih
B. Senyawa
Rantai Tertutup
Pada
senyawa hidrokarbon rantai tertutup (asiklik), adalah senyawa hidrokarbon yang
memiliki rantai tertutup. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
Senyawa
hidrokarbon asiklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang
mengandung ikatan jenuh atau tidak jenuh. atau dapat ditulis.
Senyawaa
hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup yang
membentuk cincin benzena atau terdapat ikatan rangkap dan tunggal yang
bergantian. atau dapat ditulis.
C. Senyawa Homosiklik
Pada
senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar
dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi
lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik. senyawa alisiklik yaitu
senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.
D. Senyawa
Heterosiklik
Pada senyawa heterosiklik atau
heterolingkar adalah sejenis senyawa kimia yang mempunyai struktur cincin yang
mengandung atom selain karbon, seperti belerang, oksigen, ataupun nitrogen yang
merupakan bagian dari cincin tersebut.[1] Senyawa-senyawa heterosiklik dapat
berupa cincin aromatik sederhana ataupun cincin non-aromatik. Beberapa
contohnya adalah piridina (C5H5N), pirimidina (C4H4N2) dan dioksana (C4H8O2).
Perlu diperhatikan pula senyawa-senyawa seperti siklopropana dan sikloheksana
bukanlah senyawa heterosiklik.
Selanjutnya, senyawa tersebut
hanyalah sikloalkana. Prefiks 'siklik' merujuk pada struktur cincin, sedangkan
'hetero' merujuk pada atom selain karbon. Banyak senyawa heterosiklik yang
merupakan zat karsinogenik. Kimia heterosiklik adalah cabang ilmu kimia yang
berkutat secara eksklusif terhadap sintesis, sifat-sifat, dan aplikasi
heterolingkar.
Contoh-contoh senyawa tersebut tergolong senyawa
heterosiklik.Dalam kerangka cincin, selain atom karbon, juga terdapat atom
nitrogen. Ketiga struktur tersebut berbeda karena posisi gugus metil (teobromin
dan teofilin berisomer struktural). Perbedaan struktur ini menimbulkan
perbedaan sifat fisika dan kimia. Kafein terdapat dalam kopi yang bersifat
candu. Teobromin terdapat dalam cokelat (chocolate) yang juga bersifat candu.
Teofilin tergolong obat-obatan broncodilator (sesak napas).
Terimkasih atas materinya. saya ingin bertanya, coba jelaskan secara spesifik dan berikan contoh penjelasan dari senyawa homosiklik?
BalasHapusTerima kasih pertanyaannya, saya akan coba menjawab:
BalasHapusSenyawa heterosiklik atau heterolingkar adalah sejenis senyawa kimia yang mempunyai struktur cincin yang mengandung atom selain karbon, seperti belerang, oksigen, ataupun nitrogen yang merupakan bagian dari cincin tersebut.[1] Senyawa-senyawa heterosiklik dapat berupa cincin aromatik sederhana ataupun cincin non-aromatik. Beberapa contohnya adalah piridina (C5H5N), pirimidina (C4H4N2) dan dioksana (C4H8O2).
Perlu diperhatikan pula senyawa-senyawa seperti siklopropana dan sikloheksana bukanlah senyawa heterosiklik. Senyawa tersebut hanyalah sikloalkana. Prefiks 'siklik' merujuk pada struktur cincin, sedangkan 'hetero' merujuk pada atom selain karbon. Banyak senyawa heterosiklik yang merupakan zat karsinogenik. Kimia heterosiklik adalah cabang ilmu kimia yang berkutat secara eksklusif terhadap sintesis, sifat-sifat, dan aplikasi heterolingkar.
Contonya:
Heterolingkar dengan tiga atom pada cincin lebih reaktif dikarenakan oleh terikan cincin. Senyawa yang memiliki satu heteroarom pada umumnya lebih stabil. Senyawa dengan dua heteroatom lebih biasa muncul sebagai zat antara reaktif. Heterolingkar beranggota-3 yang umum:
Heteroatom Jenuh Takjenuh
Nitrogen Aziridina
Oksigen Etilena oksida Oksirena
Sulfur Tiirana (episulfida)
saya ingin menambahkan :
BalasHapusHidrokarbon Aromatik adalah rantai tertutup yang umumnya berbentuk cincin segi enam (terkadang dapat berbentuk segi lima) yang memiliki ikatan tunggal dan rangkap 2 secara selang-seling. Hidrokarbon aromatik dinamakan demikian karena sebagian besar senyawanya memiliki aroma khusus. Hidrokarbon Aromatik sederhana dapat dibagi menjadi Benzena (satu cincin, C6H6), Naftalena (dua cincin, C10H8), Antrasena (tiga cincin, C14H10).
Terimah kasih penambahan materinya lutfiatun nisa
BalasHapussaya ingin menambahkan saja Senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon (C) dan hidrogen (H) dikenal sebagai senyawa hidrokarbon. Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya, senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Selain itu, dikenal juga hidrokarbon aromatik. Berdasarkan kerangka karbonnya, senyawa karbon dapat digolongkan menjadi:
BalasHapusSenyawa karbon alifatik, yaitu yang memiliki rantai karbon terbuka: lurus ataupun bercabang.
Senyawa karbon alisiklik, yaitu yang memiliki rantai karbon tertutup atau melingkar.
Senyawa karbon aromatik, yaitu senyawa karbon dengan rantai karbon tertutup yang memiliki kestabilan lebih dibandingkan senyawa karbon alisiklik.
Terimah kasih atas penambahan materinya Nita Sari
BalasHapusassalammualaikum saya mau mengasih saran dari isomer homosiklik apakah ada gambar dari isomer homosiklik, terimakasih :)
BalasHapusTerimah kasih atas sarannya untuk saudari silmi
BalasHapus