1.
Menurut
Louis de Broglie bahwa elektron mempunyai sifat gelombang sekaligus juga
partikel. Jelaskan keterkaitannya dengan teori mekanika kuantum dan Teori
Orbital Molekul?
Ø Jawaban:
Mekanika
kuantum adalah
cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada
tataran atom dan subatom. Ilmu ini memberikan kerangka matematika untuk
berbagai cabang fisika dan kimia, termasuk fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir. Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum dan fisika
kuantum umumnya, yang, bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar
dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tapi diskrit berupa 'paket' atau
'kuanta'. Konsep ini cukup revolusioner, karena bertentangan dengan fisika
klasik yang berasumsi bahwa energi itu berkesinambungan.
Menurut
“Louis de Broglie”, elektron bersifat gelombang dan partikel. Ia menyatakan bahwa
hipotesis adalah gelombang materi dinyatakan pada tahun 1924. Secara khusus
digunakan untuk menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
benda hitam. Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik
dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut
foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen,
lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie
memberikan teorinya tentang gelombang benda.
Teori-teori
di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal: tidak ada penjelasan
jelas untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama. Frase
"Fisika kuantum" pertama kali digunakan oleh Johnston dalam
tulisannya Planck's Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck dalam
cahaya Fisika Modern). Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika
Werner Karl Heisenberg mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger
menemukan mekanika gelombang dan persamaan Schrödinger. Schrödinger beberapa
kali menunjukkan bahwa kedua pendekatan tersebut sama.
Louis de Broglie : menyatakan
bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai
gelombang, yaitu:
·
Orbital
molekul ikatan memiliki energi yang lebih rendah dan kestabilan yang lebih rendah
dibandingkan orbital-orbital atom pembentuknya.
·
Orbital
molekul antiikatan memiliki energi yg lebih tinggi dan kestabilan
yang lebih rendah dibandingkan orbital-orbital atom pembentuknya.
Selanjutnya,
misalkan didalam OM menunjukkan permukaan dengan kerapatan elektron
tetap/konstan sehingga elektron memiliki kemungkinan untuk berada didalamnya.
Sehingga sebuah elektron dalam sebuah OM seperti dalam gambar akan berada dalam
dalam daerah ikatan. Sebuah elektron dalam orbital ikatan cenderung untuk
bersama dalam inti positif, sehingga mengikatnya bersama secara elektrostatik
dan meningkatkan kestabilan molekul.
Meningkatnya
kestabilan berhubungan dengan rendahnya energi, sehingga energi ikatan lebih
rendah dibanding energi orbital atom awal.Sebuah elektron pada antiikatan
sebagian besar waktunya diluar inti.
2. Bila absorbsi
sinar UV oleh ikatan rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital
yang berenergi lebih tinggi. Transisi elektron manakah memerlukan energi
terkecil bila sikloheksena berpindah ke tingkat tereksitasi?
Ø Jawaban:
Sinar
UV (Ultraviolet) jauh memiliki rentang panjang gelombang ± 10 – 200
nm, sedangkan ultraviolet dekat memiliki rentang panjang gelombang ± 200-400 nm. Cahaya UV
tidak bisa dilihat oleh manusia, namun beberapa hewan, termasuk burung, reptil
dan serangga seperti lebah dapat melihat sinar pada panjang gelombang UV. Pada
spektrofotometer UV biasanya menggunakan lampu deuterium atau disebut juga
heavi hidrogen sebagai sumber cahaya. Deuterium merupakan salah satu isotop
hidrogen yang memiliki 1 proton dan 1 neutron pada intinya. Deuterium berbeda
dengan hidrogen yang hanya memiliki 1 neutron tanpa proton. Air yang atom
hidrogennya merupakan isotop deuterium dinamakan air berat (D2O).
Pada air berat digunakan sebagai
moderator neutron dan pendingin pada reaktor nuklir. Deuterium juga berpotensi
sebagai bahan bakar fusi nuklir komersial. Perlu diketahui air berat yang
dibekukan (es) dapat tenggelam dalam air karena massa jenisnya lebih besar dari
massa jenis air. Hal ini, tentu
berbeda dengan es yang dibuat dari air (H2O) yang mengapung bila
dimasukan dalam air karena massa jenisnya lebih kecil dari air.
Zat yang dapat dianalisis
menggunakan spektrofotometri UV adalah zat dalam bentuk larutan dan zat
tersebut tidak tampak berwarna. Jika zat
tersebut berwarna maka perlu direaksikan dengan reagen tertentu sehingga
dihasilkan suatu larutan tidak berwarna. Namun biasanya zat yang berwarna lebih
banyak dianalisis menggunakan spektrofotometri sinar tampak. Senyawa-senyawa
organik sebagian besar tidak tidak berwarna sehingga spektrofotometer UV lebih
banyak digunakan dalam analisis senyawa organik khususnya dalam penentuan
struktur senyawa organik.
Pada
absorpsi radiasi UV-visibel
mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital
keadaan dasar yang berenergi rendah keorbital keadaan tereksitasi yang
berenergi lebih tinggi. Transisi ini memerlukan energi 40 – 150 kkal/mol.
Molekul-molekul yang bertanggung jawab terhadap absorpsi cahaya disebut dengan
kromofor. Kromofor ini merupakan suatu gugusan yang memiliki ikatan rangkap.
Bila molekul-molekul organik didalam larutan dilewati oleh radiasi cahaya
didalam daerah spektrum UV dan visible, molekul-molekul akan mengabsorpsi
cahaya, karena semua molekul mempunyai elektron baik pasangan elektron maupun
elektron sunyi. Panjang gelombang dimana absorpsi itu terjadi bergantung pada
kekuatan elektron itu terikat dalam molekul. Elektron dalam suatu ikatan
kovalen tunggal terikat dengan kuat sehingga diperlukan radiasi berenergi
tinggi atau panjang gelombang pendek untuk eksitasinya, sedangkan elektron
dalam ikatan rangkap dan ganda tiga lebih mudah dieksitasikan keorbital yang
lebih tinggi sehingga memerlukan radiasi berenergi lebih rendah.
selamat siang,
BalasHapusdisini saya akan menambahkan jawban pada pertanyaan no. 2
Pada transisi elektronik inti-inti atom dapat dianggap berada pada posisi yang tepat. Hal ini dikenal dengan prinsip Franck-Condon. Disamping itu dalam proses transisi ini tidak semua elektron ikatan terpromosikan ke orbital antiikatan.
Berdasarkan jenis orbital tersebut maka, jenis-jenis transisi elektronik dibedakan menjadi empat macam, yakni:
1) Transisi σ → σ*
2) Transisi π → π*
3) Transisi n → π*
4) Transisi n → σ*
Keterangan· σ : senyawa-senyawa yang memiliki ikatan tunggal
· π : senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap
· n menyatakan orbital non-ikatan: untuk senyawa-senyawa yang memiliki elektron bebas.
· σ* dan π* merupakan orbital yang kosong (tanpa elektron), orbital ini akan terisi elektron ketika telah atau bila terjadi eksitasi elektron atau perpindahan elektron atau promosi elektron dari orbital ikatan.
Energi yang diperlukan untuk menyebabkan terjadinya transisi berbeda antara transisi satu dengan transisi yang lain. Transisi σ ke σ* memerlukan energi paling besar, sedangkan energi terkecil diperlukan untuk transisi dari n ke π.
Terimah kasih atas jawabannya Sri Wahyuningsih
Hapushai Nurusalamia. terimakasih atas postingannya. saya cukup tertarik dan mengerti atas jawaban yang kamu posting. tapi, saya ingin menambahkan jawaban dari nomor 1.
BalasHapusmenurut buku referensi yang saya baca, keterkaitannya dengan teori mekanika kuantum dan Teori Orbital Molekul karena Dalam mekanika kuantum, model orbital atom digambarkan menyerupai “awan”. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok yang disebut Subkulit. Persamaan gelombang ( Ψ= psi) dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan gelombang (bilangan kuantum) untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital, yaitu: bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l) dan bilangan kuantum magnetik (m).
terimakasih:)
Terimah kasih atas penambahan materinya Rostalinda Rumapea
BalasHapus